Minggu, 27 Januari 2008

Mengatasi Marah ala Nabi

Sering kali kita dihinggapi rasa emosi yang berlebihan yang berimbas mudah meledaknya amarah kita. Walaupun sudah berusaha untuk menahannya tapi bila kita tidak mempunyai kiat untuk menghentikannya, usaha kita akan percuma. Nabi selaku suri tauladan yang baik telah memberikan kiat-kiat menghentikan marah.baca selengkapnya

Kiat-kiat Rasulullah dalam mengatasi kemarahan yang sering menghinggapi jiwa generasi muda saat ini. Adapun kiat-kiatnya adalah sebagai berikut.

  1. Membaca ta’awudz. Yang bertujuan meminta kepada Allah I agar dijauhkan dari syaitan. Karena syaitan juga ambil bagian dari meledaknya amarah kita.
  2. Kalau sudah membaca ta’awudz masih saja marah, dan posisinya sedang berdiri. Oleh Rasulullah disuruh untuk duduk, yang bertujuan menenangkan diri, agar amarahnya mereda.
  3. Walaupun sudah duduk tapi amarahnya masih saja menggeliat maka, cobalah untuk berbaring. Yang tujuannya sama dengan yang duduk tadi.
  4. Diam. Biasanya orang yang sedang marah bicaranya pasti tidak karuan dan dari mulutnya keluar sumpah serapah. Oleh karena itu Rasulullah menganjurkan untuk diam.
  5. Berwudhu. Orang marah selalu badannya panas karena tubuh banyak membakar kalori. Maka untuk mereduksi panas tersebut Nabi menganjurkan untuk berwudhu.
  1. Dari kelima cara diatas belum berhasil, cobalah untuk shalat. Karena shalat dapat mencegah perbuatan mungkar.

Cara diatas adalah cara indrawi atau yang bersifat jasmani, kemudian cara maknawi atau hati, point-pointnya adalah sebagai berikut.

  1. Hendaknya mengingat besarnya pahala menahan amarah. Karena sama dengan menahan hawa nafsu kita.
  2. Kemudian ingatlah, bahwa syaitanlah yang menjadi provokator dan penyokong amarah kita.
  3. Hendaknya mengingat, bahwa terus menerus dalam kemarahan dapt memutus tali silaturahmi dan akan menambah permusuhan dan kebencian.
  4. Yang terakhir. Bayangkanlah bentuk wajah kita saat marah. Apakah seperti kambing atau serigala.
Ikhwan sekalian, sikapilah amarah dengan kiat-kiat yang telah diajarkan Nabi r. Karena di diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik. Jadi kita ambil kiat-kiatnya dan kita buang sifat amarah yang dapat merusak jiwa dan mengeraskan hati tersebut. Akhir kata, Tetap semangat, karena Surga masih jauh.


Sumber : http://abusalman08.wordpress.com/2007/11/25/mengatasi-marah-ala-nabi/


Sabtu, 26 Januari 2008

FlowChart

FlowChart Adalah simbol-simbol yang berisi langkah-langkah arus kontrol dari pelaksanaan satu program. Tujuannya untuk mempermudah penulisan program.


Simbol-simbol Flowchart :


Macam-macam instruktur

1. Intruksi tanpa syarat
2. Instruktur bersyarat (Conditional Statement)


















3. Instruksi Perulangan



Example:

1. Mencari rata-rata dari 3 bilangan yang diketahui

FlowChartnya :






















2. Diketahui
  • Sejumlah data
  • Banyaknya data tergantung dari jumlah masukkan data yang bervariasi
Ditanya:
Nilai rata-rata

FlowChartnya:





















3. Bila A negatif, tambahkan 3 dengan X . Jika tidak , kurangi 3 dari X.

FlowChartnya:






















Sumber : http://www.ee.ui.ac.id/~astha/courses/daskom/daskom3/sld001.htm

Selasa, 22 Januari 2008

Pusingggggggg


Pagi-pagi bangun tidur semangat 45, dunia kayanya ceraaaaaaaaaah bgt hihi


Biarpun ga dianter terpaksa naek public transportation nyampe warnet ehhh ternyata udh jam ½ 8 pagi weleh I’m late again hihihiihi kebiasaan kata Tari maaf ya mbah

Untung aja udh disapu ama Andi jd tinggal ngepel makacih Andi. Beres-beres warnet selesai jam ½ 9. Kring…Kring…suara Handphone dari sapa yaa?? :-? Ehh cie AyanK mc ngajak ol ;)) jd tambah semangat.

Ehhhh gi asik-asik chatting tiba-tiba disconnect weleh mulai dech restart-restart swicth n router, sprt biasa client sibuk complaint “mbak…mbak…koneksinya putus ya mbak, kira2 lama ga bla…blaa…bla..duchh pucing… mo pulang hiks hiks


=> Rasanya semua muka client berubah jd kaya gini nie. Udh kaya org mau makan
aQ idup-idup. uhhh atut....

Tp akhirnya bisa juga duchh leganya….acikk bisa ol lagi ;)) client juga udh ga ngomel. Ma'acih para teknisi-teknisiku.


"Berikan sesuatu pada kehidupan, maka kehidupan akan mencukupimu"